Thứ Hai, 23 tháng 5, 2016

Mengerikan..!!! Ini Alasan Tiga Pelaku Memasukkan Gagang Pacul Ke “Itunya” Enno.

Mengerikan..!!! Ini Alasan Tiga Pelaku Memasukkan Gagang Pacul Ke “Itunya” Enno.

Enno Fariah alias EF (18), pemb*nuhan di Dadap, Kabupaten Tangerang, hasil penyidikan sempat diperk*sa oleh tersangka secara bergiliran, yaitu RA (15), R (20), dan IP (24).
“Korban dibekap pakai bantal oleh salah satu tersangka hingga lemas. Setelah lemas, mereka memerk*sa korban secara bergantian,” tutur Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo, Senin (16/5/2016).
Lalu, para pelaku memb*nuh pelaku dengan  menancapkan pacul ke bagian itunyakorban. Fakta mengerikan dari kepolisian yakni saat pacul ditancapkan (maaf) ke dalam itunya, Enno Fariah masih dalam keadaan hidup.
“Takut korban saat tersadar akan melaporkan, ketiganya memb*nuh dengan menancapkan pacul ke bagian itunya korban,” kata dia.
Semula ketiga pelaku ingin memb*nuh korban menggunakan pisau. Namun, karena tak ada pisau, dan hanya menemukan pacul, maka benda itu digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
Saat salah satu tersangka mengecek ke dapur untuk mencari pisau, ternyata tak ditemukan.
Lalu, tersangka keluar  untuk mencari benda lain selain pisau dan berhasil menemukan cangkul yang berada tak jauh dari kamar korban.
“Pacul itulah alat yang digunakan ketiga tersangka untuk menghabisi korban,” tambahnya.
Penangkapan tersangka
Jajaran Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Dit Reskrimum Polda Metro Jaya dibantu Polres Metro Tangerang Kota dan Polresta Tangerang Kabupaten mengamankan seorang laki-laki di Dadap, Kabupaten Tangerang, Minggu (15/5/2016) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, mengatakan pria itu ditangkap diduga terlibat dalam pemb*nuhan Enno Fariah.
“Kami mendapatkan handphone korban di kantong celananya. Yang bersangkutan 1X24 Jam sedang dilakukan interogasi di Jatanras Polda Metro Jaya,” kata Awi Setiyono kepada wartawan, Minggu (15/5/2016).
Selain membawa terduga pelaku pemb*nuhan, aparat kepolisian turut menyita barang bukti diduga terkait kasus pemb*nuhan Eno.
Barang bukti berupa, satu sepeda  Satria F berplat nomor B6767GZL dan dua buah kasur lipat.
Di kasur lipat tersebut ada bercak noda darah.
Barang bukti itu dibawa menggunakan mobil cabin dari Polsek Teluk Naga. Sebanyak tiga orang aparat kepolisian terlihat merapikan barang bukti yang ditaruh di depan kantor Sub Direktorat Reserse Mobile (Resmob) Dit Reskrimum Polda Metro jaya “Kami masih melakukan pengembangan. Sampai saat ini belum ada pelaku yang tertangkap,” kata Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Eko Hadi Santoso saat dihubungi.
Tiga tersangka
Aparat kepolisian telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus pemb*nuhan Enno Parihah alias EF (18).
Para tersangka diduga memb*nuh EF karena permasalahan asmara. Ketiga tersangka adalah RA (15), R (20), dan IP (24). Mereka mengenal EF.
Sampai saat ini, mereka masih dimintai keterangan secara intensif di Mapolda Metro Jaya.
“Dari penuturan tersangka, ini motif asmara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, kepada wartawan, Senin (16/5/2016).
Menurut pengakuan para tersangka, mereka bekerjasama saat memb*nuh EF. Mereka mengenal saling mengenal dengan korban.
“Yang bersangkutan dengan almarhum saling kenal,” kata dia.
Awi menambahkan, pelaku berusia lebih muda daripada korban. Status pelaku itu masih pelajar SMP. Ibunda penasaran lihat wajah pelaku
Pada waktu yang sama, aparat kepolisian turut membawa Mahfudoh, ibu kandung Enno, dan Dita, kakak kandung Enno.
Mereka dijemput aparat kepolisian di kediaman Kampung Bangkir RT/RW 12/003, Desa Pengandikan, Lebakwangi, Kabupaten Serang pada hari Minggu sekitar pukul 04.00 WIB.
Aparat kepolisian tak menjelaskan kepada mereka tujuan membawa ke Mapolda Metro Jaya. Mereka pun belum menerima pelaku pemb*nuhan Enno telah tertangkap.
Pihak merasa penasaran seperti apa wajah pelaku yang telah tega memb*nuh.
“Tadi ditelepon, lalu, dijemput. Saya tanya ada apa?  ke sini .Tadi dibawa pukul 04.00 WIB. Katanya pelaku sudah tertangkap ya. Sini coba lihat wajah pelaku. Saya penasaran seperti apa wajah orangnya,” ujar Mahfudoh kepada wartawan.
Mahfudoh terakhir kali bertemu dengan Enno saat sang buah hati pulang ke kampung halaman di Pengandikan, Serang, Jumat (6/5/2016).
Fikri, ayah Enno mengantar anaknya pulang dari tempat kos di Dadap, Kabupaten Tangerang. Di kesempatan itu, Enno bercerita sempat bertengkar dengan seorang wanita.
Dia mengaku pertengkaran itu terjadi di pabrik tempat Enno  di PT Pol Global Mandiri. Eno mengatakan kepada orang tuanya, dia sedang tertawa saat perempuan itu lewat dihadapannya. Mahfudoh menduga perempuan itu tersinggung kepada anaknya.
“Dia pulang terakhir pas Jumat yang ada libur panjang. Pada Jumat minggu ini meninggal. Dia cerita habis berantem dengan perempuan. Dia cerita, tetapi tak bilang alasan apa. Enno diancam. Enno diseret keluar,” kata dia.
Lalu, Enno sempat mengatakan kepada ibunya.
“Kasar tidak dapat halus dikerjain,” kenangnya tanpa mengerti apa maksud ucapan anaknya.
Mahfudoh mempunyai firasat akan kehilangan anak keempat dari tujuh bersaudara itu.
Firasat berupa mendengar suara hantu di sekitar tempat tinggal dan tingkah laku berbeda dari Enno. Sebelum pulang untuk terakhir kali, Enno sempat menelepon ibunya. Dia mengatakan ingin membawa sesuatu untuk orang rumah.

Thứ Năm, 19 tháng 5, 2016

Mengenal sosok Bripka Seladi, Polantas yang nyambi jadi pemulung

Tidak seperti polisi lainnya, Bripka Seladi (58) memiliki profesi lain yang cukup berbeda yaitu sebagai pemulung.
idak seperti polisi lainnya, Bripka Seladi (58) memiliki profesi lain yang cukup berbeda dan tidak terpikirkan oleh orang lain. Terutama jika dia sudah berganti pakaian dinas dengan kaos lusuh dan topi terbalik yang digunakannya ketika menjalankan profesinya yang lain itu. 

Dilansir dari Merdeka.com, selain sebagai polisi, Seladi memanfaatkan sampah sebagai sumber rejekinya. Sehari-harinya, selain berdinas di Polresta Malang, sejak 2006 Seladi juga menjadi pemulung untuk mata pencaharian tambahan.

"Ini rezeki, kenapa harus dibuang-buang. Sampingan saja, satu jam atau dua jam waktu luang saya manfaatkan untuk kegiatan ini," kata Seladi saat ditemui merdeka.com di tempat pengumpulan sampahnya di Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Rabu (18/5). 

Ketika ditemui, Seldai ditemani oleh putra keduanya Rizaldy Wicaksono (23). Keduanya saling berlomba cekatan untuk memilah-milah sampah yang akan kembali dijualnya.
Bripka Seladi
© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko
Tempat yang dijadikan Seladi sebagai tempat pengumpulan sampahnya itu sendiri merupakan rumah yang dipunjamkan oleh seorang karib. Rumah itu mulai ditempati oleh Seladi sejak 2008 sebagai tempat pengumpulan sampahnya.

"Sejak 2008, rumah ini dipinjami teman. Kalau dulu langsung dijual ke pengepul karena tidak ada tempat, sekarang dikumpulkan baru kemudian dijual," katanya.

Pekerjaan sampingan sebagai pemulung ini mulai dilakukan oleh Seladi sejak tahun 2006. Ketika itu dia melihat sampah yang menumpuk di Polresta. Suatu saat, dia datang ke pengepul rongsokan dengan mebawa sampah itu yang ternyata laku dijual.

"Saya melirik, wah ini rezeki juga. Jangan dibuang-buang. Buat sampingan tambahan. Intinya, dari pada dibuang-buang," katanya.

Sejak saat itu, Seladi kemudian mengumpulkan sampah walaupun hanya di lingkungan Polresta Malang. Baru setelah itu dia akhirnya berkeliling kota untuk menengok setiap bak sampah, barangkali menemukan barang yang masih dapat digunakan. Kegiatan itu biasanya dilakukannya di luar jam tugas yaitu pada malam hari.
Bripka Seladi
© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko
Seiring waktu, Seladi tidak perlu lagi berkeliling untuk mencari di bak sampah tetapi bekerja sama dengan pihak lain yang mau mengantarkan sampah ke gudangnya. Seladi memanfaatkan waktu luangnya yang sebelumnya untuk mencari sampah menjadi memilah-milah sampah yang ada di gudangnya.

"Kenapa harus malu, ini rezeki juga," tegas pria kelahiran Dampit, Kabupaten Malang ini.

Sehari-harinya, Seladi bertugas di Satuan Lalu Lintas Polresta Malang. Setiap hari setelah membantu mengatur lalu lintas di pagi hari, Seladi biasa berkantor di Unit Pelayanan SIM. Selain profesinya yang cukup unik, Seladi juga biasa dikenali sebagai polisi yang berangkat dan pulang kerja mengendarai sepeda onthel.

Thứ Hai, 16 tháng 5, 2016

18 Artis Ini Tidak Menyadari Kalau ” Miss \/ ” Nya Tertangkap Kamera ..!

artis 1
18 Artis Ini Tidak Menyadari Kalau ” Miss \/ ” Nya Tertangkap Kamera ..!  |Banyaknya artis artis yang diundang di televisi tidak punya rasa malu atau mungkin juga tidak merasa bahwa sesuatu yang harusnya ditutupi malahan seolah olah mereka ingin melihatkannya dengan cara memakai pakaian ketat.
Seorang Fotographer memang selalu hobi mengambil gambar yang tak jarang membuat orang berdecak kagum. Bahkan, seorang publik figur pun tak lepas dari fokus lensa yang kadang mengundang kontroversi. Bagaimana Kalau objek lensa ini adalah seorang artis yang menggunakan busana cukup nyeleneh ? Hal ini juga tidak terlepas dari pengambil gambar yang cukup handal dalam mengabadikan momen tersebut. Berikut akan kita lihat hasil jepretan sang pengambil gambar yang cukup bikin mata melek .
artis 1
Lihatlah foto berikut ini juga bikin salah fokus……..
Aura Kasih
aura kasih
Nama Lahir               : Sanny Aura Syahrani
Nama Populer           : Aura
Tempat/Tgl Lahir       : Bandung / 23 Februari 1988
Genre                       : Pop
Pekerjaan                 : Penyanyi
Tahun aktif               : 2008 – sekarang
Perusahaan rekaman : Universal Music Indonesia
Favorite Music         : Snow Patrol, Coldplay, The Flaming Lips, Keane, fergie,
Oasis, Jewel, Collective Soul, Foo Fighters, Muse, Arcade fire.artic
Monkey, Rihanna, Frank Sinatra, Bounty Killer, Led Zepelin, 311,
BRMC, Baby Charm, Sublime, Madonna
Favorite TV Shows    : MTV, travel&living, jack ass
Favorite Movies        : City of Angel, If Only, Blood Diamond, Sex in The
City, Desperate House wives, Closer, Six Sense, Entourage
Favorite Books         : Secret, You, 18habbits
Personil JKT48
Personil JKT48
JKT48 adalah Jakarta 48 dan kata 48 sendiri adalah sebuah nama yang melambangkan sister grup dari kakak pertama grup 48 yaitu AKB48 (Akihabara, Tokyo),NMB48 (Namba, Osaka), SKE48(Sakae, Nagoya), HKT48 (Hakata, Fukuoka). Karena pada awalnya 48 Family dibentuk pertama kali oleh AKB48 yang di produseri oleh Yasushi Akimoto atau sering disebut AKI-P. Namun para member JKT48 sendiri juga mempunyai semboyan JKT48 kepanjangan dari J = Joyful, K = Kawaii,T = Try to be the best. Semboyan tersebut selalu di iringi oleh semua member sebelum tampil di theater dan biasanya member juga selalu berdoa lalu meneriakan semboyan tersebut sebelum perform di panggung-panggung lainnya.
Syahrini
syahrini
Ayu Ashari
Ayu Ashari
Krisdayanti
krisdayanti
Putri Patricia
Putri Patricia
Mei Chan
Mei Chan
Julia Perez
Julia Perez
Wulan Guritno
Wulan Guritno

TAHUKAH ANDA ! ! ! INILAH Tanda Orang yang Meninggal dengan Khusnul Khatimah,,SEMOGA YG AMIINKAN/SHARE SENANTIASA MENDAPATKAN BAROKAH DR ALLAH SWT…AMIIN

SETIAP ada kehidupan pasti ada kematian. Begitupun dengan yang bernyawa pasti akhirnya akan mengalami kematian. Yang bernyawa pasti akan kembali lagi pada Allah SWT. Tuhan yang pertama kali menciptakan kita. Di akhir kematian nanti hanya ada dua macam, yaitu secara khusnul khatimah (akhir yang baik) dan su’ul khatimah (akhir yang buruk). Semuanya itu tergantung kita saat dicabut nyawa nanti apakah kita sedang berbuat kebaikan atau malah keburukan. Jika kita memilih untuk meninggal secara khusnul khatimah, artinya kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya. Maka dari itu, semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang meninggal secara khusnul khatimah, yaitu meninggal dengan salah satu cara yang menjadi tanda orang khusnul khatimah. Namun apa sajakah tanda orang yang meninggal secara khusnul khatimah? Berikut ini diantaranya:
1. Meninggal dengan mengucapkan syahadat (HR. Abu Daud).
2. Meninggal dalam keadaan sedang berkeringat (HR. Tirmidzi).
3.Meninggal pada waktu siang/malam jumat (HR. Tirmidzi).
4. Meninggal dalam keadaan mati syahid/terbunuh di medan perang di jalan Allah SWT (QS. 3: 169-171).
5. Mati di jalan Allah SWT (HR. Muslim).
6. Meninggal karena penyakit radang selaput dada (HR. Ahmad).
7. Meninggal karena penyakit tha’un (HR. Bukhari).
8. Meninggal karena sakit perut (HR. Muslim).
9. Meninggal karena tenggelam.
10. Meninggal karena tertimpa reruntuhan (HR. Bukhari dan Muslim).
11. Meninggal karena kehamilan disebabkan anak yang sedang dikandungnya (HR. Ahmad).
12. Meninggal karena membela agama/nyawa (HR. Bukhari).
13. Meninggal karena membela harta (HR. Abu Daud).
14. Meninggal karena terjangkit penyakit TBC (HR. Ath Thabrani).
15. Meninggal karena sedang berjaga di jalan Allah SWT.
16. Meninggal tatkala sedang beramal shaleh (HR. Ahmad).
17. Meninggal karena terbakar api (HR. Ahmad).

Chủ Nhật, 15 tháng 5, 2016

21 Tulisan ini rapinya kebangetan, sulit dipercaya tapi memang ada

Menulis dengan tangan belakangan ini perlahan mulai ditinggalkan.
 Menulis dengan tangan belakangan ini perlahan mulai ditinggalkan. Apalagi dengan kehadiran komputer dan smartphone, orang-orang pasti lebih memilih mencatat menggunakan gadget.

Tapi ternyata, 21 tulisan di bawah ini membuktikan kalau masih banyak orang yang bisa menulis dengan indah. Nggak percaya? Cek deh, 21 tulisan yang brilio.net kumpulkan dari berbagai sumber, Minggu (15/5). Bener-bener bikin kagum!
BACA JUGA: Guys, ini 5 gaya rambut cowok yang paling bisa bikin cewek terpesona

1. Sulit dipercaya kalau ini tulisan tangan seseorang.


2. Tanda petiknya sempurna banget!


3. Ini tulisan di gelas Starbucks. Indah ya...


4. Ini catatannya keren banget deh.


5. Coba perhatikan angka 5-nya...


6. Tanda centangnya presisi banget.


7. Nggak bakal capek deh kalau baca catatan kayak gini.


8. Nulis di jalan aja bisa serapi ini.


9. Huruf Y-nya indah banget.


10. Siapa yang bisa tanda tangan kayak gini?


11. Ini dosennya pasti orangnya perfeksionis.



Mirip banget dengan hasil ketikan komputer. KLIK NEXT
12. Susah dibaca tapi enak dipandang.


13. Ini tulisan tangan atau ketikan komputer ya?


14. Gila catatannya. Keren!


15. Hayo coba tebak tulisannya apa?


16. Satu kata: Sempurna!


17. Berantakan tapi keren...


18. Bisa ya se rapi itu?


19. Kok kayak komputer yah?


20. Indah banget kan?


21. Lihat deh angka '1' nya. Itu bukan ketikan komputer lho!

KETIKA ANGGOTA TNI ADU PANGKAT DENGAN POLISI YANG MENILANGNYA

KETIKA ANGGOTA TNI ADU PANGKAT DENGAN POLISI YANG MENILANGNYA

Tribunnews | Cekcok antara polisi yang sedang melakukan razia dengan pengguna jalan yang terkena razia memang kerap terjadi. Yang menarik adalah ketika pengguna jalan yang terkena razia merupakan seorang anggota TNI. Adu mulut dan adu pangkat sudah pasti terjadi. Seperti dilansir Tribunnews, seorang anggota TNI yang mengenakan celana loreng, dan kaos putih berusaha melewati satu anggota polisi yang memberhetikannya.
Namun, satu anggota polisi lalu lintas yang berbadan besar berhasil menghadang laju kendaraan sekaligus mencabut kunci sepeda motor Honda CBR tanpa nomor polisi yang dikendarai anggota TNI tersebut.  Tidak terima dengan sikap anggota polisi, anggota TNI yang mengaku berpangkat Kopral Satu (Koptu) tersebut langsung marah-marah kepada personel polisi yang memberhentikannya. Sehingga sempat terjadi pertengkaran mulut.
Mengetahui hal tersebut, Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M Hasan yang berada di lokasi langsung menjumpai anggota TNI tersebut. M Hasan sempat menyampaikan beberapa kalimat yang menyatakan bahwa anggota TNI telah melanggar tata tertib lalu lintas. Adu mulut pun terjadi, M Hasan pun menegur dan menanyakan pangkat anggota TNI tersebut.
“Kamu sudah salah, kamu melanggar aturan. Kenapa kamu marah-marah. Pangkat kamu apa? Saya berpangkat Kompol,” ujarnya sembari memegang pangkat di pundaknya.
Tak lama anggota TNI itu langsung menyampaikan bahwa dia berpangkat Kopral Satu. Namun, dia memohon maaf kepada anggota yang sedang menjalankan tugas.
“Pangkat Kopral Satu, ia pak maaf, saya mungkin memang salah,” katanya sembari meninggal Kompol M Hasan, tanpa ada tindakan penilangan.
Sayangnya perang mulut sekaligus perang pangkat tersebut tidak diakhiri dengan pemberian sanksi hukuman atau tilang kepada anggota TNI yang melakukan kesalahan. Ketika ditanya mengapa anggota TNI yang melanggar lalu lintas tadi tidak dikenakan tilang, Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M Hasan mengatakan bahwa dirinya telah memberikan teguran kepada anggota TNI berpangkat kopral satu yang melanggar lalu lintas di Jalan Djuanda saat pihak kepolisian melakukan Operasi itu.
“Tadi saya memberikan teguran kepada anggota TNI itu dan dia sudah minta maaf kepada petugas yang melakukan operasi patuh. Kita ketahui penindakan tidak harus menilang, bisa berupa teguran,” kata Hasan
Menurutnya, tidak semua pelanggaran lalu lintas harus diberi bukti seseorang telah melanggar lalu lintas. Sehingga banyak masyarakat yang melanggar lalu lintas ringan hanya ditegur oleh personel yang bertugas di lapangan.
“Saya bukan tak berani melakukan penilangan kepada anggota TNI. Ke depan kalau ada anggota yang melakukan pelanggaran, wajib kita tindak berupa penilangan. Namun tidak semua pelanggaran harus ditilang,” ujarnya.
micayhana.com/ketika-anggota-tni-adu-pangkat-dengan-polisi-yang-menilangnya.html 

Masya Allah ! Makam Mak Erot Dibongkar Jasadnya Utuh, Masih Ada Rambutnya

Pemindahan makan di areal Stasiun Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, mengejutkan warga.
Betapa tidak, dari tiga makam yang dipindahkan semua jasadnya masih utuh.
Padahal, jenazah yang dimakamkan di lokasi tersebut usianya sudah puluhan tahun.
Makam yang dipindahkan adalah makam Mak Erot (80), Mak Asmi (70) dan Sarpani (50).
Ketiganya merupakan penduduk asli Kampung Cikempong, Desa Pakansari, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Saya ngeliatnya ajah lemes,” ujar Salih (70) sesepuh Kampung Cikempong kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (14/5/2016) di lokasi penggalian.
Menurutnya, saat digali ketiganya masih terbungkus kain kafan yang warnanya sudah tidak putih.
Tapi, kerangka ketiga jenazah itu masih menempel

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Bahkan, jasad Mak Erot rambutnya juga masih utuh.
Menurutnya, Mak Erot dikenal sebagai orang yang rajin beribadah semasa hidupnya dulu.
“Mak Erot ini dimakamkan saat saya masih kecil, jadi udah lama banget,” katanya.
Sementara itu, tokoh Agama Kelurahan Pakansari, Ustadz Atep Miftahudin menambahakan, ketiga jasad yang ditemukan masih utuh itu semua masih keluarga besar Mak Erot.
Namun, dia belum bisa memastikan apakah jasad Mak Erot yang kuburannya dipindahkan adalah seorang ahli pengobatan yang namanya cukup terkenal selama ini.
“Saya belum bisa memastikan kalau ini mak erot yang ahli dalam pengobatan itu atau bukan. Soalnya Ada dua versi, ada yang bilang Mak Erot yang ahli pengobatan ada juga yang bilang bukan,” katanya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (14/5/2016).
Seperti diketahui, Sebanyak 147 makam yang berlokasi di Kampung Cikempong, tepatnya disekitar Stadiaon Pakansari akan dipindahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pemindahan makam ini karena lahan tersebut akan digunakan untuk akses jalan disekitar Stadion Pakansari Cibinong.
Sebelumnya pemindahan makam Mbah Jangkung dari lokasi yang sama dilakukan dengan ritual menyembelih kambing hitam.
Lurah Pakansari, Asnari mengatakan, terdapat 147 makam di lokasi tersebut, termasuk makam milik Mbah Jangkung yang diyakini sesepuh daerah ini.
“Ya tadi sebelum digali kami lakukan selamatan dulu dan memotong kambing di sini,” ujar Asnari kepada TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.(*)
Lihat videonya :

Mbah Jangkung
Pemindahan makam Mbah Jangkung dari lokasi dekat kawasan Gelanggang Olah Raga (GOR) Pakansari Bogor ditandai pemotongan kambing berbulu hitam pada Rabu (27/4/2016).
Makam Mbah Jangkung selama ini berada di daerah GOR Pakansari, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Pemindahan makam Mbah Jangkung dari lokasi dekat kawasan Gelanggang Olah Raga (GOR) Pakansari Bogor Rabu (27/4/2016).
Lurah Pakansari, Asnari mengatakan, terdapat 147 makam di lokasi tersebut, termasuk makam milik Mbah Jangkung yang diyakini sesepuh daerah ini.
Makam Mbak Jangkung ini lebih dahulu dipindahkan baru nantinya 146 makam lain setelah dilakukan pertemuan dengan para ahli waris.
“Ya tadi sebelum digali kami lakukan selamatan dulu dan memotong kambing di sini,” ujar Asnari kepada TribunnewsBogor.com di lokasi pemakaman, Rabu (27/4/2016).
Panitia Pemindahan Makam Pakansari, Ruslan mengatakan, sebelum pemindahan makam, ada seorang warga tidak sadarkan diri lalu berkata-kata, mengaku sebagai Mbah Jangkung.
“Kami sempat melakukan interaksi dengan pemilik makam di sini, memang tidak lama interaksi yang kami lakukan saat itu,” kata Ruslan.
Menurut Ruslan, pemotongan kambing berbulu hitam itu merupakan bagian dari adat kebiasaan warga setempat sebelum melakukan prosesi pemindahan makam.
“Ini juga untuk meminimalisir kejadian yang tidak kita harapkan,” kata dia.

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Warga memotong seekor kambing berbulu hitam pada saat pemindahan makam Mbah Jangkung dari lokasi dekat kawasan Gelanggang Olah Raga (GOR) Pakansari Bogor, Rabu (27/4/2016).
Ruslan tidak begitu memahami asal muasal Mbah Jangkung yang disebuh sebagai sesepuh daerah Pakansari.
Menurut informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, makam Mbah Jangkung ini dipercaya sudah ada sejak hampir 200 tahun
“Makam ini memang kami dahulukan dibanding makam yang lain,” kata Ruslan.

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Pemakaman Mbah Jangkung dan 146 makam lainnya di dekat Gelanggang Olah Raga (GOR) Pakansari Bogor
Ketika makam digali, ditemukan tulang berulang yang bercampur dengan tanah.
Makam Mbah Jangkung dipindah, bergabung bersama makam Mbah Anon, Mbah Lalangbuana dan Raden Surya Kencana yang lokasinya tidak jauh dari kuburan dekat GOR Pakansari.
Rajin Ibadah
Masya Allah, tiga jenazah yang sudah belasan tahun dikubur ternyata jenazahnya masih utuh.
“Kain kafannya ajah masih utuh, cuma kotor ajah sama tanah,” ujar Abdul Fatah (42) kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (21/11/2015).
Abdul Fatah merupakan keluarga dari ketiga jenazah itu.
Ada 29 makam yang berada di pemakaman berlokasi di RT 3/5, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 
Abdul Fatah mengatakan, makam keluarga besarnya harus dipindahkan ke lokasi lain.
Harus pindah karena areal lahan makan ini akan digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pemerintah sedang membangun proyek Gelanggang Olahraga Pakansari.

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Ketiga jenazah itu, terdiri dua jasad laki-laki dan satu jasad perempuan.
“Makam orang tua kami, Nenek dan Kakek saya,” ujarnya
Menurut Abdul Fatah, sebagain besar jasad yang dimakamkan di pemakaman keluarganya ini merupakan orang dewasa.
“Kalau jasad anak-anak mah banyak yang sudah hancur,” katanya.
Sebanyak 29 makam yang berada di sekitar GOR Pakansari dipindahkan Sabtu siang.
“Ini makam keluarga saya semua,” katanya.

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Hingga saat ini, sudah enam jenazah berhasil diangkat untuk dipindahkan ke lokasi pemakaman yang baru.
Lokasinya berada di Kampung Cikempong RT1/9 Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
“Tanahnya ditukar sama Pemkab, disediakan 1.000 meter juga disana,” kata dia.
Ditemukan lagi
Penggali kubur kembali menemukan dua jenazah yang masih utuh, Sabtu (21/11/2015) sore.
Penggali kubur menemukan dua jenazah wanita dalam keadaan utuh.
“Makam di sana sudah lebih dari 30 tahun,” ujar Untung (35) keluarga ahli waris.
Penggalian ini merupakan proses pemindahan makam keluarga ke lokasi baru.
Ada 29 makam yang berada di pemakaman RT 3/5, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Makam ini dipindahkan ke lokasi lain karena areal lahan makan ini akan digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pemerintah sedang membangun proyek Gelanggang Olahraga Pakansari.
Untung mengatakan, jenazah tersebut merupakan nenek moyangnya.
Kini makamnya dipindahkan ke Kampung Cikempong Rt1/9 Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Rata-rata kaum ibu yang jenazahnya masih utuh, mungkin dulunya orang yang rajin ibadah,” kata dia.
GOR Pakansari
Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Bogor getol membersihkan area tersebut.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor melakukan penertiban bangunan liar pada Rabu (18/11/2015) lalu.
Pantauan TribunnewsBogor.com, lebih dari sepuluh bangunan semi permanen dibongkar oleh aparat penegak perda ini.
Pembongkaran ini mendapatkan pengawalan ketat dari petugas kepolisian dan TNI.
Bangunan tersebut berupa warung milik warga yang berjualan di area GOR Pakansari.
Bangunan tersebut, sudah dikosongkan terlebih dahulu oleh pemiliknya lantaran sudah mendapatkan surat peringatan dari Satpol PP Kabupaten Bogor.
“Kita bongkar di sekitar GOR Pakansari ajah,” ujar salah seorang petugas Satpol PP Kabupaten Bogor, Yusuf Nugraha kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (18/11/2015).

Penyakit Fatimah Ihtiyar yang diderita selama lima bulan sembuh dengan sendirinya sejak tiga kuburan yang akan di rumahnya dipindahkan.